Jumat, 17 Juni 2011

The Changcuters Tolak Syuting di London

The Changcuters makin eksis di dunia film. Kelompok musik beranggota Tria, Qibil, Alda, Dipa, dan Erick itu baru menyelesaikan film layar lebar terbarunya, Tarix Jabrix 3. Kemarin (14/6) di Planet Hollywood, Jakarta, mereka mengadakan jumpa pers setelah press screening film produksi PT Kharisma Starvision Plus tersebut. Berikut wawancara bersama mereka.

Apa beda dengan dua Tarix Jabrix sebelumnya?
Tria: Di film itu, kami banyak berubah dan banyak peningkatan kemampuan akting. Setting ceritanya juga tidak sama. Kalau Tarix Jabrix 1, kami masih SMA. Kedua, kami kuliah. Nah, yang ini kami kerja. Tapi, karakter perannya konsisten.

Tantangan terberat selama syuting?
Tria: Tantangan mungkin karena lokasi yang eksotis, yang panas, yang dingin. Delapan puluh persen lokasi outdoor. Kami takut ada hujan dan sebagainya yang bikin syuting batal. Tapi alhamdulillah, 18 hari syuting, semua aman.

Dipa: Challenge-nya mungkin bukan saat pengambilan gambar. Tapi, justru setelah film itu selesai. Sekuel ketiga merupakan tamatnya Tarix Jabrix. Jadi, kami harus mampu membuktikan diri. Film itu harus lebih baik daripada sebelumnya. Sebab, itu gongnya.

Bagaimana rasanya setelah melihat film tersebut?
Tria: Puas banget. Sejak awal produksi sampai akhir, kami dilibatkan. Termasuk, diajak ngomong, disksusi tentang skenario sampai penyutradaraan.

Alda: Di film itu, sebenarnya ada adegan kami harus ke London. Tapi, itu kami tolak karena nggak nyambung. Kami sih mau-mau saja ke London. Tapi, film tersebut kan ending-nya. Jadi, nggak mungkin dibalikin ke awal.

Saat syuting, kabarnya ada yang sakit?
Tria: Ya. Sebab, kami nggak bisa fokus cuma syuting. Tiap weekend, masih manggung. Yah, akhirnya ngedrop.

Ada rencana akting lagi setelah ini?
Tria: Tarix Jabrix memang selesai, tapi bukan berarti kami berhenti di dunia film.

Musik sudah, main film sudah. Apa lagi yang diinginkan?
Tria: Kami mau jadi band pertama ke bulan, juga band pemberantas HIV.

Dalam waktu dekat, mantan Qibil (penyanyi Nindy) mau nikah. Qibil bagaimana?
Qibil: Sang Mantan kan lagu punya Nidji (tertawa). Ya, saya pasrah saja. Yang pasti, ada keinginan. (fed/c11/ayi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar